
Tips Membangun Rumah Bebas Tikus
Tikus dikenal dengan jangkauan distribusi yang sangat luas, dari 0 mdpl sampai dengan puncak gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000mdpl. Sarang tikus sendiri dapat ditemukan pada pohon dengan ketinggian 25 meter hingga di tanah dengan kedalaman 2 meter. Berbagai habitat seperti rawa – rawa, got, hutan, sawah, hinga lingkungan rumah bisa menjadi lokasi tempat tinggal tikus. Beberapa tikus memang diketahui mempunyai kemampuan adaptasi sehingga mampu hidup di beberapa tipe habitat berbeda. Berdasarkan kedekatan hubungan dengan manusia, tikus dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu tikus domestik, peridomestik, dan silvatik. Tikus domestik melakukan aktifitas hidupnya di dalam rumah. Tikus peridomestik merupakan tikus yang sebagian besar aktivitas hidupnya dilakukan di luar rumah dan sekitarnya. Sedangkan tikus silvatik melakukan aktivitas hidup jauh dari pemukiman manusia.
Tikus domestik dikenal juga sebagai tikus komensal atau synanthropic. Contoh tikus jenis ini adalah tikus rumah (R.tanezumi) dan mencit rumah (Mus musculus). Aktivitas hidup domestik mulai dari mencari makan, berlindung, bersarang, hingga berkembang biak dilakukan di dalam rumah. Tikus membuat sarang dengan tujuan untuk tempat melahirkan dan membesarkan anak, menyimpan makanan, dan berlindung dari cuaca buruk dan predator, hingga tempat beristirahat di siang hari. Fungsi sarang ini berkaitan erat dengan pemilihan lokasi, yaitu tempat tersembunyi, lembap, dan tidak tergenang air. Tempat – tempat di dalam rumah yang disukai tikus ini adalah sekitar tempat pembuangan sampah, tempat penyimpanan hasil panen, sisa makanan ternak,dapur / area makan, atap rumah, lemari yang tidak tertutup rapat, dan tumpukan – tumpukan bahan bangunan.
Lalu, bagaimana cara mencegah tikus nyaman di rumah kita? Prinsip pengendalian dan pencegahan tikus di lingkungan rumah ada 2, yaitu meniadakan kebutuhan hidup tikus dan membuat atau melengkapi struktur bangunan rumah dengan bahan anti tikus. Apa saja tips membangun rumah bebas tikus? Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
-
Meniadakan cabang pohon yang menempel di dinding atau atap rumah
-
Menutup saluran air yang terhubung ke luar rumah dengan kawat kasa atau terali besi
-
Jika bagian dinding rumah memiliki permukaan kasar, maka dapat di cat sepanjang dinding tersebut selebar 18 cm dan tinggi bagian yang dicat kurang lebih 1 meter
-
Menutup lubang ventilasi dengan kawat kasa
-
Untuk rumah dengan tandon air, sebaiknya tandon memiliki tutup yang rapat
-
Memilih tempat sampah dari bahan anti tikus dan tertutup rapat. Peletakan tempat sampah di dalam atau sekitar rumah sebaiknya 45cm diatas tanah
Selain tips – tips diatas, penting untuk terus meningkatkan kebiasaan yang dapat mencegah tikus nyaman di luar kita, misalnya:
-
Menyimpan makanan di dalam tempat yang terbuat dari bahan antitikus, seperti kaca, gelas, plastik, dan tertutup rapat
-
Membersihkan meja makan dan menyimpan makanan di dalam lemari atau ditutup rapat
-
Menyimpan kain, kertas, sabun, dan lilin dalam lemari atau tempat lain yang terbuat dari bahan anti tikus
-
Rajin membersikan saluran air dari sampah dan sisa makanan
Dengan mengetahui prinsip dan tempat – tempat yang disukai tikus untuk bersarang, maka akan membuat kita semakin memahami cara agar tikus tidak nyaman di rumah kita.
Bersama kita kendalikan populasi tikus di lingkungan rumah agar terhindar dari berbagai penyakit tular rodentia!
Pustaka:
-
Ristiyanto, dkk. (2014). Buku Penyakit Tular Rodensia. Yogyakarta: UGM Press
-
Suyanto, A. dan Semiadi, G. (2004). Keragaman Mamalia di Sekitar Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Halimun, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak. Berita Biologi Edisi Khusus: Biodiversitas Taman Nasional Gunung Halimun (III) 7(I): 87-94