Berita

Agenda

Kontak

 
Logo

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN PRIMER DAN KOMUNITAS

6
Menkes Tunjuk Balitbangkes Menjadi Laboratorium Rujukan Nasional

Menkes Tunjuk Balitbangkes Menjadi Laboratorium Rujukan Nasional

Badan Litbang Kementerian Kesehatan mempunyai tugas untuk menyiapkan data dan informasi hasil riset untuk bahan pembuatan kebijakan bidang Kesehatan. Data dan informasi yang dihasilkan Badan Litbangkes adalah informasi-informasi; tentang besaran masalah (hasil riset-riset nasional untuk penyusunan RPJMN dan Renstra), informasi penyebab masalah, inovasi untuk program kesehatan, informasi untuk mengawal kebijakan dan informasi evaluasi program Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 658 tahun 2009, menugaskan Laboratorium Badan Litbangkes Sebagai Laboratorium Pusat Rujukan Nasional untuk penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging, dengan tugas melakukan pembinaan terhadap laboratorum pemeriksa di lapangan dan melakukan quality control melalui validitas terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh  Labotarorium pemeriksa, khususnya untuk Laboratorium yang baru meriksa  sampel  kasus new-emerging atau re-emerging.  Jadi peran laboratorium Badan Litbang sebagai rujukan dalam membantu surveilans penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging, agar penangan di lapangan lebih akurat.     Jadi laboratorium Badan Litbangkes yang  berada di Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan sebagai laboratorium penelitian untuk mendukung surveilans (mendukung Kesehatan masyarakat), berbeda dengan laboratorium pelayanan, seperti yang ada di rumah sakit atau yang dilakukan Laboratorium klinis yang fungsinya untuk menanganan klinis pasen agar lebih akurat karena didukung diagnosis yang tepat.

Terkait dengan penanganan Covid-19, pada awal februari sd 24 maret 2020, Laboratorum Badan Litbang menerima kiriman sampel dari beberapa rumah sakit, untuk pemeriksaan covid-19 sebagai new-emerging, dan baru diketahui adanya yang positif berdasarkan hasil Pemeriksaan pada tanggal 2 Maret yang diumumkan langsung oleh Menteri Kesehatan.  Untuk mempercepat pelaksanaan pemeriksaan di lapangan, Menteri Kesehatan Mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 214/2020 tertanggal 19 Maret 2020 tentang tentang jejaring laboratorium pemeriksaan coronavirus disease 2019 (covid-19) yang menunjuk 48 Laboratorium pemeriksa untuk melayani pemeriksaan Covid-19.

Jadi berdasarkan alur pemeriksaan yang dilakukan oleh Laboratorium-Laboratorium di lapangan, baik yang ditunjuk dengan SK Menkes 214/2020, dan juga adanya Laboratorium milik RS BUMN, Swasta dan Laboratorium Universitas/ Swasta yang melakukan pemeriksaan Covid-19  sesuai dengan Surat Edaran Menkes Nomor 234/2020 tertanggal 7 April 2020, semua Laboratorium pemeriksa Covid-19 harus menyampaikan hasil pemeriksaan langsung ke Rumah Sakit yang mengirim sampel dan ke Dinas Kesehatan setempat.   Sedangkan pelaporannya, Laboratorium Pemeriksa Covid-19 harus mengisi format yang ada dalam aplikasi All record.   Hasil rekapitulasi yang terkumpul di Gugus Tugas tiap hari diumumkan oleh Juru bicara (Jubir), jadi penyampaian ke publik satu pintu lewat jubir dan dilakukan secara transparan.

---"Laporan yang masuk ke tingkat nasional sangat tergantung dari pengisian formal aplikasi (all record) yang dilakukan oleh Laboratorium Pemeriksa Covid-19 yang tersebar diberbagai provinsi, dan adanya keluhan hasil pemeriksaan  covid-19 lama hasilnya, sangat tergantung kemampuan dari masing-masing Laboratorium pemeriksa Covid-19 (kesiapan SDM, alat dan banyaknya sampel yang diperiksa)."---

Untuk mendukung pemeriksaan Covid-19 pada laboratorium-laboratorium di lapangan, sejak tanggal 19 April sd 30 April  Badan Litbangkes membantu BPNB dalam mendistribusikan bahan-bahan untuk laboratorium pemeriksa Covid-19.  Telah didistribusikan sebanyak PCR Kit sebanyak 426.000 (produk: Korea Selatan 50.000 kit, Cina 376.000 kit), RNA Kit sebanyak 269 (produk: Korea Selatan 49.700, Cina 220.000) dan VTM sebanyak 80.000 (produk: Korea Selatan 20.000, Cina 60.000).

Sumber : Website Badan Litbangkes RI

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset
WhatsApp